Oh well, akhirnya saya ML
juga dengan seseorang.
Pada 26 juni,
seorang cowok sempurna telah membuat saya berubah pikiran.
untuk komitmen, tidak Ml sebelum menikah.
seorang cowok, Dia hanya makhluk
asing yang baru ku kenal. Kami bertemu lewat akses dunia maya. Dia bukan
satu-satunya pertemuan singkatku. Tapi dia tampak sedikit berbeda.
Aku tak ingat
namanya, lagipula aku tak ingin mengingatnya. Yang jelas orang itu sudah mengutuk
semua komitmenku untuk menjaga kesucian sampai di hari pernikahanku
kelak.
SIALAN.
mungkin karna begitu sempurnanya. saya tak ingin menyiakan kesempatan ketika dia menawarkan diri untuk menemani saya. orang bilang ini bercinta. entahlah.
saya seorang gadis yang sudah jelas tak sempurna. dan saya lihat dia yang sempurna. sepertinya wajar saja saya mau.
tapi tiba2 saya jadi
teringat suatu pepatah. Di ibaratkan
bunga, mungkin saya sedang
mekar-mekarnya di usia saya saat ini. tak peduli seburuk apa, jika bunga sedang mekar dia pasti indah.
"Dan para pria itu diibaratkan kumbang,
yang sudah pastisangat menyukai sebuah bunga yang mekar.
Itu kata-kata yang
pernah dilontarkan seorang guru kepada saya dan
saya ingat itu setelah bertahun-tahun berlalu.
tapi sekali lagi, kesempurnaan cowok yang kutemui kali ini memang sungguh berbeda. Akupun menghiraukan kata-kata dari ibu guru itu.
Lalu kenapa saya
masih ingin menulis judul seperti di atas?
"jika sebuah
mawar,mekarlah di balik sepi"
ya itu
adalah harapanku sebagai sebuah bunga sebagai sebuah mawar . Aku ingin mekar sendirian di dalam sepi, di balik keramaian tanpa ada yang menyadari.
dan inilah yang terjadi.
Kami pergi ke hotel. Ketika melakukan
itu, fikiranku memang sedang kacau. Aku
bertanya-tanya 'kenapa harus dengan orang asing ini. Bukan pada seseorang yang
kucintai?'
Tapi aku tak
menyesal ketika melakukan itu. Aku fikir ini adalah pilihanku, untuk apa aku
menyesal. Kalaupun aku harus membenci seseorang. Maka orang yang harus kubenci
saat itu adalah diriku sendiri. Bukan orang yang sudah mempengaruhiku ini.
Karna membenci seseorang itu, berarti aku masih memiliki rasa pada orang itu. Dan aku tak memiliki rasa pada orang asing ini. sedikitpun tidak. Aku hanya tertarik dengan keindahannya.
lalu, apa yang terjadi.
Setelah beberapa jam, melakukan hal yang sama dengan isi film bokep. Hatiku beretak. aku berkata dalam hati "inikah surga dunia"
cowok yang nyatanya (akhirnya saya tau dia seorang gigolo). dia tertidur disampingku, dia mengecup keningku dan bilang "aku sayang kamu". hatiku mengingkari itu imposible.
Meski saya akui dia sangan romantis, sangat lihai membuai hati setiap wanita. saya hampir meleleh.
Seketika kekacauan saya redup. saya hanya memikirkan hal yang baru saja terjadi. itu tadi seperti mimpi.
Mungkin itu sebabnya dia terlihat indah. Dia merawat tubuhnya untuk kesenangannya, untuk hal yang menurutnya bisa membuatnya bahagia.
terasa waktu begitu cepat berlalu, ketika itu kami menyudahinya. tubuhnya yang indah bergerak dari tempat tidur dan memakai bajunya. aku hanya memperhatikannya, aku makin menyadari bukan salahnya kenapa aku mau ML dengannya. aku tak peduli apapun lagi tentang dirinya. hingga kami pulang kerumah masing-masing. pertemuan singkatku tetap akan hidup diingatanku. meski kami takkan pernah bertemu lagi.aku akan ingat orang pertama yang sudah menikmati surga dunia bersamaku.
Dia Malaikatku.
Dan setelah dia perlahan hilang dan pergi. Biarkanlah aku kembali ke balik daun. sebagai mawar.
biarkan saya kembali mekar dibalik sepi dengan semua masalah yang akan ditimbulkan kelak.