Kamis, 26 Desember 2013

Catatan Mahasiswa Drop-Out (1)

Ketika kita habiskan banyak waktu, tenaga dan biaya di sebuah Universitas. Mungkin kebanyakan yang dikepala para Mahasiswa adalah tujuan untuk mendapatkan Gelar Pascasarjana.

Saya tidak tertarik dengan Gelar, saya dapat hidup dengan baik tanpa itu. Satu-satunya hal yang saya takutkan adalah ketika tamat dari sebuah Universitas, saya akan menyesal. Menyesal karna telah menghabiskan waktu saya  4 sampai 5 tahun lamanya hanya untuk mendapat gelar. dan setelah gelar itu sudah ada di genggaman, saya terhenti dak tidak punya tujuan.
Mungkin teman-teman saya akan menikah, membuat rencana untuk bekerja -mencari pekerjaan. Dan hidup dengan Normal di lingkungan Mayoritas.

Tapi saya tidak memikirkan itu, saya akan menyesal karna waktu-waktu yang sudah saya habiskan di universitas sebelum saya berusaha membuka potensi diri saya.
Saya memang belajar banyak hal kemarin, disiplin kerja, menjalin koneksi dengan orang lain, other, etc.
Tapi apa gunanya semua yang sudah saya pelajari. Pada akhirnya tujuan awal saya, cita-cita awal saya sudah habis waktu untuk dikejar.

Saya dibimbing mengikuti segala 'siksaan' berupa mata pelajaran yang selama ini menjadi kelemahan saya. Saya membenci hal itu, tak banyak yang bisa merubah. Itu sudah sistem ketentuan dunia belajar.

Dan ketika saya sudah Sarjana, saya membuat bangga keluarga dan orang-orang yang menyayangi saya. Tapi sekali lagi, ada sesuatu yang sangat mengganjal di hati saya. "apa yang akan saya lakukan setelah ini?"
Apakah akan mencari pekerjaan?
Tapi perusahaan manapun, tidak akan menerima orang dengan gelar yang banyak, jika tak punya pengalaman kerja apapun.
Ah, sudahlah.
Flashback
Ketika kecil saya sangat suka pelajaran kesenian dan sastra. Sebuah pelajaran yang dianggap remeh temeh dibanding pelajaran berat seperti Matematika dan sains. Tapi tujuan dan hati saya selalu mengarah pada pelajaran dan segala pendidikan yang mengarahnya pada Seni.

Dikutip dari buku psikolog yang pernah saya baca. otak manusia terbagi dua, otak kanan dan kiri. Otak kanan adalah intuisi dan otak kiri adalah logika. Orang-orang yang menggunakan otak kanan cenderung akan lebih kreatif dan orang-orang yang menggunakan otak kirinya cenderung akan lebih pemikir. Orang yang cenderung berpikir menggunakan Otak kanan akan menjadi pencipta, dan yeng menggunakan otak kiri akan menjadi genius.
Well, Mungkin aku tergolong tipe orang 'otak kanan'. Karna aku suka segala hal yang berbentuk keindahan, dan kreatifitas.