1.DEATH VOMIT
Mereka adalah band yang berasal dari kota
Jogja dengan aliran Death Metal. Band ini merupakan band kebanggaan komunitas
Metal di kota jogja, yaitu Jogjakarta Corpse Grinder atau biasa disingkat JCG.
Band ini hanya mempunyai personil 3 orang,
tapi aksi dan prestasi mereka sungguh mantap. Mereka mampu menjadi magnet bagi
para Metalhead di kotanya sendiri dan kota lain.
Berikut adalah formasi mereka :
-Sofyan Hadi - Vokal, Guitar
-Oki Haribowo - Bass, Backing Vocal
-Roy Agus - Drum
2.JASAD
2.JASAD
3. NOXA
Noxa adalah sebuah band yang berasal dari Jakarta, Mereka salah satu partisipan
dari 11 negara yang ikut andil dalam acara Metalhead Internasional. Bergabung
dengan band-band antara lain Nile, Slayer, Killswitch Engage, Job For A Cowboy,
Dying Fetus (AS), Dimmu Borgir (Norwegia), Carcass (Inggris), Sonata Arctica,
Amon Amarth, Entombed, Kalmah, Dream Evil (Swedia), Mokoma, Kreator (Jerman),
Stam1na, Behemoth (Polandia), Primordial (Irlandia), The Sorrow (Austria),
Kiuas, Korpiklaani, Ghost Brigade, Discard.
Hadirnya Noxa di festival musik metal tahunan
paling anyar itu mendapat dukungan penuh dari Dubes Harry Purwanto dan staf
KBRI Helsinki yang hadir langsung ke lokasi.
Noxa merupakan grup musik metal pertama dari Asia
yang tampil dalam festival di lapangan terbuka selama 3 hari (27-29/6/2008)
itu. Menurut panitia, publik pecinta musik metal yang membanjiri festival
tercatat 44.000 orang dan seluruh tiket sold out. Partisipasi Noxa menyedot
perhatian publik dan media massa setempat, di antaranya Finlandia SK, Helsingin
Sanomat, SK Six Degrees, ILKKA, SK Kirkko ja Kaaupunki, Majalah Pop Inferno dan
TV YPE kanal 1 milik pemerintah. Selain performanya tak kalah dari grup metal
Barat, Melalui Noxa mereka ingin memperlihatkan pada masyarakat dunia bahwa
masyarakat dengan suku dan agama berbeda dapat bersatu dan saling memperkuat
untuk melawan dunia yang salah dalam satu musik yang dapat membawa semuanya
berjalan secara damai.
Alvin -
Drum
4.BURGERKILL
Burgerkill berdiri pada bulan Mei
1995. band yang terkenal sampai Australia ini terbentuk, berawal dari Eben,
scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya.
Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up
pertamanya.
Band ini memulai karirnya sebagai
sebuah side project yang tidak punya juntrungan, just a bunch of metal kids
jamming their axe-hard sambil menunggu band orisinilnya dapat panggilan
manggung. Tapi tidak buat Eben, dia merasa bahwa band ini adalah hidupnya dan
berusaha berfikir keras agar Burgerkill dapat diakui di komunitasnya. Ketika
itu mereka lebih banyak mendapat job manggung di Jakarta melalui koneksi
Hardcore friends Eben, dari situlah antusiasme masyarakat underground terhadap
Burgerkill dimulai dan fenomena musik keras tanpa sadar telah lahir di
Indonesia.
Disekitar awal tahun 1999, mereka
mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar
Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan
band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Hubungan dengan network
underground di Malaysia dan Singapura berlanjut terus hingga sekarang.
Burgerkill menjadi langganan cover zine independent di negara-negara tersebut
dan berimbas dengan terus bertambahnya fans mereka dari negeri Jiran. Di tahun
2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title
'Dua Sisi' dan 5000 kaset yang di cetak oleh label indie asal Bandung, Riotic
Records ludes habis dilahap penggemar fanatik yang sudah tidak sabar menunggu
sejak lama. Di tahun yang sama, band ini juga merilis single 'Everlasting Hope
Never Ending Pain' lewat kompilasi 'Ticket To Ride', sebuah album yang
benefitnya disumbangkan untuk pembangunan sebuah skatepark di kota Bandung.
formasi mereka :
Vicky : Vokal
Ebens : Guitar
Agung : Guitar
Ramdan : Bass
Andris : Drum