Menjadi
manusia adalah sebuah karunia. Karna di muka bumi Manusia memegang peranan
tertinggi dalam segala aspek. Manusia memiliki kemampuan menciptakan, dan juga
kemampuan merusak paling besar.
Selain
bentuk fisik yang sempurna. Manusia diciptakan sebagai makhluk paling cerdas,
karna dibekali kemampuan berfikir yang baik oleh sang pencipta.
Tapi,
kualitas kemanusiaan kita, tetap ada pada sebatas dan sejauh mana usaha kita
dalam memfungsikan karunia tersebut.
Dalam
kehidupan, ada 3 fase yang membentuk Model Manusia. Dimana pada setiap fase
seorang manusia akan membentuk komitmennya. Memahami suatu ideologi yang pada
akhirnya akan membentuk identitas diri, mentalitas dan karakter seseorang.
=>Yang
pertama adalah fase afiliasi. Pada fase ini manusia berkutat pada 3 hal
sederhana. Yaitu Komitmen terhadap keyakinannya sebagai visi dan misi hidup.
Komitmen terhadap bentuk ibadah sebagai kepercayaan kepada pencipta. Dan
komitmen terhadap tingkah laku sebagai bentuk sikap kita sehari-hari.
=>Fase
kedua ialah fase partisipatif. Pada fase ini setiap individu akan menyadari
bahwa dirinya adalah bagian dari proses interaksi antar individu-individu lain.
Fase ini terbentuk melalui karakter mental
individu, lalu melebar ke masyarakat dalam kegiatan interaksi. Pada fase ini
biasanya manusia berkutat pada 3 hal sederhana. Yaitu komitmen untuk mendukung
segala sesuatu menuju kebaikan dan melawan kerusakan di masyarakat. Lalu
komitmen untuk menjadi faktor pemberi atau pembawa manfaat dalam masyarakat.
Lalu yang terakhir berkomitmen menjadi perekat masyarakat dan pencegah
disintegrasi sosial.
=>Fase
akhir dalam proses ini adalah fase kontribusi. Dimana pada fase ini tiap-tiap
individu semakin melibatkan diri dalam memberikan sumbangsih pada lingkungan
sekitar sesuai dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki. Fase ini nantinya
akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas hidup. Menajamkan peran dan
fungsinya di masyarakat dengan amal-amal unggulan.
Semua
fase tersebut saling berkaitan satu sama lain. Artinya dalam proses perpindahan
tiap fase bukan berarti kita berhenti melakukan atau berhenti berproses di fase
pertama atau pun fase kedua. Semua berjalan beriringan dan saling menopang
dalam proses penyempurnaan kualitas kemanusiaan kita.
Sebuah
kesimpulan utama dapat kita ambil dari beberapa hal tersebut. Menjadi manusia
adalah sebuah karunia. Tapi, kualitas kemanusiaan kita itu, ada pada sebatas
dan sejauh mana usaha kita dalam memfungsikan karunia tersebut.
“Mereka
mungkin tidak terkenal pada saat-saat biasa saja, tapi ketika keadaan semakin
mendesak dan membutuhkan, mereka ada di barisan terdepan dan mereka tak pernah
mengingkari janji-janji mereka”