Jumat, 09 November 2012

Antara Opini dan jalanku

 Hari ini sekalian ngulur layangan waktu aku Mau sharing sesuatu tentang hal2 besar yang pernah aku jalani.

            Ya, Sejak kecil aku sudah hidup di Lingkungan yang tidak ngasih aku peluang untuk mengenal Kenakalan Remaja. Mungkin aku teramat polos, karna  aku  belum mengenal apa itu pacaran, apa itu drugs, dan apa tujuan orang2 berbuat kenakalan. Tentang ini dan itu, hanya memunculkan banyak tanda Tanya diotakku. 
 pada saat itu aku tumbuh sebagai anak yang Penurut. Aku hanya berfikir orang tuaku telah berusaha Mendidik ku agar kelak menjadi ‘Orang berguna’. Sgalanya ingin kulakukan untuk mengukir senyum di wajah kedua orang tuaku.
 Sampai akhirnya sebuah cerita bebeda muncul setelah ku beranjak Sma. Ya, bermula dari sekolah Sma ini aku mulai mengenal Dunia Luar. Dunia keras yang belum pernah kuselami seumur hidupku. Atas nama persahabatan dan  rasa ingin tau. Perasaan tertarik itu Menyelinap di dalam benakku.
 Ada perasaan sedikit kaget, ketika menyadari Teman-teman di sekolah baruku banyak yang terjerumus kedalam “lembah berbahaya”. aku hanya tidak menyangka, aku baru 1bulan menginjakkan kaki di sekolah ini dan aku belum Memahami karakter Mereka. Tapi mau tidak mau aku coba untuk beradaptasi dengan mereka.



Dan Dari mereka aku dikenalkan yang namanya Kenakalan Remaja. Mulai dari ngelawan Ortu, Cabut sekolah, Ngomong kotor, Nyontek waktu ulangan, Menggutil barang di supermarket, Berbohong pada guru, Ngerokok,, sampai soal seks. Pokoknya ancur banget waktu aku mengingat semua hal itu pernah kulakuin. Karna Saat itu yang ku tau hanya Senang2 dan mencari apapun yang selama ini belum pernah ku temukan. Sepertinya aku ngerasa Hebat kalau sudah ngumpul2 sambil Ketawa cekakakan cerita jorok bareng mereka, bwa kendaran ngebut2 meskipun belum punya SIM. Nonton konser Band Gila sambil Ngabisin uang sekolah buat beli rokok. Sampai Nonton bokep Hp waktu lgi jam Belajar Di sekolah. Parah bnget lah Hidup ku waktu itu.
            Tapi biarpun begitu ada satu hal yang gk pernah aku sentuh yaitu Narkoba dan seks yang sesungguhnya. Kalau sekedar pegangan tangan, duduk berdua di tempat sepi, cipika cipiki, dan pelukan saat dibonceng naik kereta. Itu hal yang bisa dibilang Biasa sama mereka. Beruntung aku tidak terjerumus lebih jauh dalam hal ini.

Dan Kalau mau bersedia. Aku akan lanjutkan cerita ini kenapa sampai akhirnya aku mutusin untuk berubah dan Mulai Instrospeksi diri agar kembali ke jalan yang Benar.
            Ada teman aku yang namanya sebut aja bang Godi. Dia adalah teman ngumpul kami, teman Cabut sekolah kami, teman yang sering banget usil di depan kami yang juga terkenal sebagai Bandar Batu di sekitar kami. (Batu adalah sebutan semacam pil penenang ‘zat adiktif’)
Bang godi bukanlah orang yang jahat. Tapi sekali lagi pergaulanlah yang membuatnya seperti ini. Dia nyaris Mati Overdosis di depan kami waktu kebanyakan Minum Pil yang biasa dijualnya. (nama pilnya apa ya ?)gue lupa dan gak mau inget juga.

            Bla bla.. bla singkat cerita selang 2 hari setelah Overdosis bang Godi koma di Rumah Sakit. Semua sahabatnya Ngejenguk dia kecuali aku.   Entahlah.. Entah kenapa aku gak mau jenguk dia. Mungkin karna perasaanku bilang Besok dia akan Pergi. (Ouh.. perasan apa ini. Emangnya aku Tuhan!)

Tepatnya di malam kamis pertengahan bulan Mei 2011. Sekitar jam 2 malam aku baru bisa Tidur karna masih keinget sama bang Godi. seseorang yang waktu itu kejang2 Di depan mataku. Sampai akhirnya jam 3 malam, Sms itu Masuk. Sms dari teman kami juga yang bilang Innalillahi. Hanya kata Innalillahi yang kuterima tapi rasanya Jantung ini Berhenti sejenak ketika Membacanya. Seakan Aku sudah tau hal ini akan Terjadi. Pikirankupun mulai tak tenang dan bergejolak kemana mana. ‘ya tuhan lindungilah bang Godi’
   Ke esokan harinya di saat Subuh aku langsung Pergi ke Rumahnya. Semua orang yang Menyayanginya ada di sana dan terus Mendoakannya. AKU ?? Aku sendiri hanya bisa terdiam Melihat Jasad kaku dan putih itu. Hanya air mata ini yang Mewakili seribujuta kata yang ingin ku ucapkan padanya. Seakan masih kuingat dengan jelas Senyuman bang Godi yang dulu begitu indah Dan kini telah tiada. Tapi aku harus Menyadari bang Godi adalah milik_Nya dan hanya PadaNyalah dia Kembali.
“Selamat Jalan Bang Godi Semoga abang di tempatkan di sisinya Yang Terindah. dan semoga segala Kebaikan abang diterima di keribaan yang Kuasa. Karna aku yakin bang, hanya Tuhan yang bisa Berikan yang Terbaik untuk semua Hambanya. Di sini aku kan Mendoakan abang”

Aku sayang bang Godi. mungkin karna aku pernah Diajarkan sebuah Pelajaran yang Sangat Berharga. Dan hal yang terbaik adalah aku sudah mulai berubah Menjadi Lebih baik setelah kepergian bang Godi.
God Bless You all my friend.