Ya,
Sejak kecil aku sudah hidup di Lingkungan yang tidak ngasih aku peluang untuk
mengenal Kenakalan Remaja. Mungkin aku teramat polos, karna aku belum
mengenal apa itu pacaran, apa itu drugs, dan apa tujuan orang2 berbuat
kenakalan. Tentang ini dan itu, hanya memunculkan banyak tanda Tanya
diotakku.
pada saat
itu aku tumbuh sebagai anak yang Penurut. Aku hanya berfikir orang tuaku telah
berusaha Mendidik ku agar kelak menjadi ‘Orang berguna’. Sgalanya ingin
kulakukan untuk mengukir senyum di wajah kedua orang tuaku.
Sampai akhirnya
sebuah cerita bebeda muncul setelah ku beranjak Sma. Ya, bermula dari sekolah Sma
ini aku mulai mengenal Dunia Luar. Dunia keras yang belum pernah kuselami
seumur hidupku. Atas nama persahabatan dan
rasa ingin tau. Perasaan tertarik itu Menyelinap di dalam benakku.
Dan Dari mereka aku dikenalkan yang namanya
Kenakalan Remaja. Mulai dari ngelawan Ortu, Cabut sekolah, Ngomong kotor,
Nyontek waktu ulangan, Menggutil barang di supermarket, Berbohong pada guru, Ngerokok,,
sampai soal seks. Pokoknya ancur banget waktu aku mengingat semua hal itu pernah
kulakuin. Karna Saat itu yang ku tau hanya Senang2 dan mencari apapun yang
selama ini belum pernah ku temukan. Sepertinya aku ngerasa Hebat kalau sudah
ngumpul2 sambil Ketawa cekakakan cerita jorok bareng mereka, bwa kendaran
ngebut2 meskipun belum punya SIM. Nonton konser Band Gila sambil Ngabisin uang
sekolah buat beli rokok. Sampai Nonton bokep Hp waktu lgi jam Belajar Di
sekolah. Parah bnget lah Hidup ku waktu itu.
Tapi
biarpun begitu ada satu hal yang gk pernah aku sentuh yaitu Narkoba dan seks yang
sesungguhnya. Kalau sekedar pegangan tangan, duduk berdua di tempat sepi,
cipika cipiki, dan pelukan saat dibonceng naik kereta. Itu hal yang bisa
dibilang Biasa sama mereka. Beruntung aku tidak terjerumus lebih jauh dalam hal
ini.
Dan Kalau mau bersedia. Aku akan lanjutkan cerita
ini kenapa sampai akhirnya aku mutusin untuk berubah dan Mulai Instrospeksi
diri agar kembali ke jalan yang Benar.
Bang godi bukanlah orang yang jahat. Tapi sekali
lagi pergaulanlah yang membuatnya seperti ini. Dia nyaris Mati Overdosis di
depan kami waktu kebanyakan Minum Pil yang biasa dijualnya. (nama pilnya apa ya
?)gue lupa dan gak mau inget juga.
Bla
bla.. bla singkat cerita selang 2 hari setelah Overdosis bang Godi koma di
Rumah Sakit. Semua sahabatnya Ngejenguk dia kecuali aku. Entahlah.. Entah kenapa aku gak mau jenguk
dia. Mungkin karna perasaanku bilang Besok dia akan Pergi. (Ouh.. perasan apa
ini. Emangnya aku Tuhan!)
Tepatnya di malam kamis pertengahan bulan Mei
2011. Sekitar jam 2 malam aku baru bisa Tidur karna masih keinget sama bang
Godi. seseorang yang waktu itu kejang2 Di depan mataku. Sampai akhirnya jam 3
malam, Sms itu Masuk. Sms dari teman kami juga yang bilang Innalillahi. Hanya
kata Innalillahi yang kuterima tapi rasanya Jantung ini Berhenti sejenak ketika
Membacanya. Seakan Aku sudah tau hal ini akan Terjadi. Pikirankupun mulai tak
tenang dan bergejolak kemana mana. ‘ya tuhan lindungilah bang Godi’
Ke esokan
harinya di saat Subuh aku langsung Pergi ke Rumahnya. Semua orang yang
Menyayanginya ada di sana
dan terus Mendoakannya. AKU ?? Aku sendiri hanya bisa terdiam Melihat Jasad
kaku dan putih itu. Hanya air mata ini yang Mewakili seribujuta kata yang ingin
ku ucapkan padanya. Seakan masih kuingat dengan jelas Senyuman bang Godi yang
dulu begitu indah Dan kini telah tiada. Tapi aku harus Menyadari bang Godi
adalah milik_Nya dan hanya PadaNyalah dia Kembali.
“Selamat Jalan Bang Godi Semoga abang di tempatkan
di sisinya Yang Terindah. dan semoga segala Kebaikan abang diterima di keribaan
yang Kuasa. Karna aku yakin bang, hanya Tuhan yang bisa Berikan yang Terbaik
untuk semua Hambanya. Di sini aku kan
Mendoakan abang”
Aku sayang bang Godi. mungkin karna aku pernah
Diajarkan sebuah Pelajaran yang Sangat Berharga. Dan hal yang terbaik adalah
aku sudah mulai berubah Menjadi Lebih baik setelah kepergian bang Godi.
God Bless You all my friend.