Buatku, tak ada yang
namanya pertemuan yang tak disengaja, yang ada hanya pertemuan yang
direncanakan diam-diam
Malam ini aku
ngobrol di telfon dengan teman facebook. Namanya Adam.
Dia mengirim inbox
lebih dulu ke facebook ku, dan aku membalasnya seperti biasa. Layaknya ratusan
teman facebook lainnya. Aku tak mengenal mereka dan kami hanya terhubung lewat
Maya. Dari inbox2nya aku mengetahui bahwa saat ini adam sedang Meringkuk di dalam
penjara.
Jika kau pernah
menemukan seorang yang baru kau kenal, dan tiba-tiba dia mampu mengubah
pemikiranmu. Mungkin itu yang sedang aku alami sekarang. Adam mengubah sesuatu
yang sudah bertahun-tahun aku percayai, menjadi sesuatu yang tak seharusnya aku percaya.
Adam berada dalam
penjara karna kasus yang menurutku bukan sebuah tindak Kriminal. Dia
dipenjarakan seorang ibu yang anaknya pergi dari rumah bersama adam. Dan
ironisnya adam dan anak si ibu adalah 2 orang yang saling mencintai tapi tak
mendapat restu.
Rumit memang! Tapi
cinta memang begitu.
Jika sebelumnya aku
tak pernah mengungkapkan keanehanku pada orang lain selain dalam tulisanku,
maka kali ini untuk pertama kalinya aku mengungkapkannya, dan itu kepada adam,
seorang yang baru 2jam kukenal lewat obrolan ponsel. Ya, sudah sering kulakukan
obrolan berjam-jam dengan seseorang. Tapi baru kali ini aku bisa sepercaya ini
dan itu Adam.
Aku yakin bukan
sebuah kebetulan aku bisa mengenal adam. Dia pasti sudah tertulis dalam takdir
hidupku, mungkin itulah sebabnya aku dan adam memiliki banyak kesamaan. Aku
pernah bertemu dengan adam dulu (adam yang lain, tapi dengan nama yang sama).
Seorang adam yang menyukai cewek tomboy, yang pernah mengantarku pulang naik
becak, yang pernah kudengar detak jantungnya, yang pernah makan nasi goreng dan
yang mengenalkanku pada lagu The Only Eception. Nama mereka sama-sama adam
hussein. Dan aku memiliki nama tengah Isnain(i). Adam suka band J-rocks, yang
mengingatkanku pada iqbal, teman Sma yang juga suka j-rocks, aku bahkan
menempelkan poster band J-rocks dikamar bertahun tahun. Adam tinggal di aceh
dan kampungnya di Tapsel, Well itu Mengingatkanku pada 2 orang yang juga
'hampir' mengisi hatiku. Yang pertama Ayu dan yang kedua bang kamil. Adam juga
suka warna hitam putih sama sepertiku. Aku bahkan ingin buta warna, agar aku
hanya mengenal warna hitam, putih dan abu-abu saja dihidupku. Lalu ada hal yang
lebih mengagetkan yaitu ketika melihat foto adam di facebook, aku melihat
seseorang yang 'aku pernah temui dulu' yang hampir menghancurkan masa depanku.
Dan juga senyumnya mirip antara jasman dan marwan dua orang teman Sekolahku.
Apa yang kudapati,
persamaan demi persamaan yang dia katakan dalam obrolan. Hal ini makin
meyakinkanku jika kami bukan diperkenalkan karna kebetulan. Pasti ada naskah
tersembunyi yang selanjutnya akan berujung pada sesuatu yang tak ku mengerti.
Bagaimana seseorang
hidup, intinya adalah untuk bahagia. Bagaimana seseorang belajar intinya adalah
pengalaman. Bagaimana seorang bisa mengerti cinta intinya adalah kehilangan.
Dan bagaimana orang lain harus mengerti, intinya adalah mau berbagi cerita.
Jika aku igin
belajar ilmu bumi, aku harus bertanya pada guru. Tapi jika aku ingin belajar
hidup, mungkin aku akan bertanya pada adam.
Dalam sepanjang
obrolan kami, aku serasa ingin menangis mendengar semua yang adam katakan, tapi
sesuatu menghalangiku untuk menangis. Aku terlalu menyedihkan jika sampai
menangisi diriku sendiri. Ketika pertama kalinya aku mengenal seseorang yang
sedang mendekam dalam tahanan, ketika itu pikiranku terbuka dan
aku-mulai-mengerti.
"jika ingin
berbuat baik, berbuatlah tapi jangan berlebihan. Ketika beribadahpun Tuhan tidak suka jika
kita berlebihan, lakukanlah seadanya tapi rutin. Begitupun kalau ingin berbuat
jahat, lakukanlah tapi jangan berlebihan. Cerry harus tau betapa indahnya dunia
ini dan yang terpenting adalah selalu berfikir positif" kira-kira
begitulah yang dia katakan.
Meskipun tak
sepenuhnya aku memahami, tapi aku bisa nangkep kalau selama di penjara dia
pasti sudah belajar banyak hal, salah satunya belajar jadi puitis. Haha
Aku fikir hanya
penulis yang bisa mengartikan kata-kata sepuitis yang kupertanyakan, ternyata
adam juga mampu melakukan itu.
Next..