Rabu, 23 April 2014

Cinta dan seks itu beda, think again!

Saya adalah seorang cewek yang  tidak begitu percaya pada cinta. Khususnya percintaan dalam dunia remaja.
 Entah kenapa saya tidak begitu percaya?

Mungkin karna lelah mempersembahkan cinta yang tak terbalas, atau karna tak pernah ada cinta tulus, yang dipersembahkan khusus buat saya.

Nyatanya cinta hanya akan memberi konsekuensi kesakitan yang lebih jauh jika kita telah terjebak di dalamnya.

Teman saya pernah bilang, khawatirlah bagi orang yang sedang jatuh cinta, karna orang yang jatuh cinta bererti sedang mempercepat proses Patah hatinya.
Ya,saya setuju.

Buat saya, saat memutuskan untuk siap jatuh cinta itu artinya seseoarng juga sedang -memutuskan untuk siap patah hati.
Dan itulah kenapa saya tidak memutuskan untuk jatuh cinta. Karna saya-tidak siap patah hati.

Sejak terakhir kali putus dengan cowok yang salah. Saya memikirkan 1hal yang mungkin ini benar, atau hanya kesalahan imajinasi saya saja.
Cowok terakhir yang pacaran dengan saya memiliki sifat yang seakan terlihat sebagai rangkuman dari sifat beberapa cowok yang dulunya pernah dekat dengan saya.

Sebut saja namnya Rhe. Saya bertemu RHe dengan cara baik-baik, bermula dari sebuah hubungan pertemanan di kampus. Rhe adalah seorang cowok yang tak banyak bicara, ibadahnya juga bisa dikategorikan rajin. Tapi 1 hal yang tidak saya tau, Rhe adalah seorang cowok yang tidak punya perasaan serius terhadap cewek. Rhe selalu dengan mudah mengumbar kata sayang, atau cinta kepada semua cewek –termasuk saya.

Sampai suatu hari saya percaya pada kata-kata cinta rhe. Saya fikir saya satu-satunya, hingga saya jatuh cinta pada Rhe. Kami sempat berpacaran.

Hingga akhirnya sesuatu dalam diri saya mematikan perasaan cinta saya sendiri. Karna setelah jalan beberapa hari, saya menyadari Rhe adalah bajingan, dia membohongi saya berulang ulang kali. Bahkan berbohong untuk hal yang sangat sepele seperti tanggal lahir.
dan Oh, ternyata ibadah yang rajin tidak menjamin ketebalan iman seseorang. Rhe adalah cowok gila yang hanya memacari wanita untuk seks. Dan itulah kesalahan terbesar saya, saya tidak menyadari sisi kebajingan Rhe. Sampai akhirnya pandangannya pada saya berubah menjadi nafsu semata.
Saat menyadari itu, matilah perasaan saya tentang cinta.

Gara-gara rhe Saya membenci beberapa hal dalam hidup. Misalnya ketika seorang cowok merayu cewek, Ketika seorang cowok memberikan sesuatu hanya untuk menerima kembali. 
Atau ketika keegoisan cowok yang tidak mau mengerti perbedaan pemikiran dari segi cewek. ah,muak sekali..
Mungkin karna rhe, saya jadi takut untuk kembali jatuh cinta. meskipun tak semua cowok seperti Rhe, tapi saya tiba-tiba takut. Takut jika hampir semua sosok-sosok cowok yang ada di muka bumi –adalah bajingan seperti Rhe.
karna kebanyakan Yang  telah saya temui. Mereka seperti itu.

Mereka punya kebutuhan biologis semacam seks. Dan tak peduli jikapun itu seks diluar nikah.

 Hey, kita sudah dewasa. Jika  saja ingin jujur pada diri sendiri, sebenarnya seks diluar nikah adalah sesuatu yang sangat merugikan cewek dari berbagai sudut pandang. Cewek akan kehilangan harga dirinya, sejak pertama kali melakukan hubungan seks. Ya, harga dirinya hilang begitu saja, diserahkan pada cowok yang bahkan tidak bisa sabar sedikit untuk mengucapkan ijab qabul.

Apa lagi yang akan dipersembahkan seorang wanita, jika setelah ijab qabul mahkotanya telah hilang. Think again!
Dan kerugian lainnya, setelah seks, yang akan hamil adalah cewek. Cowok tidak tau, betapa sakitnya perasaan kita.

Ingatlah ladies, jangan hanya karna cinta kau menyerahkan kehormatanmu pada lelaki itu. Karna mereka yang kau sebut pacar. Mereka tidak akan kehilangan dirinya meskipun telah merenggut harga diri banyak wanita. Mereka tetap perjaka, mereka tidak akan mengandung calon seorang anak.  Seks diluar nikah hanya akan merugikanmu ladies.

Saat Rhe menunjukkan kebajingannya padaku, adalah ketika dia memintaku untuk menciumnya pertama kali. Baiklah,well itu hanya sekedar ungkapan sayang. Tapi saat dia  meminta hal ‘lebih dari itu!’
Saya jadi teringat , seperti yang saya tulis di atas. Saat seks di luar nikah telah terjadi ,hanya wanitalah yang akan dirugikan. Jaminan dia akan menikahi kita, bahwa itu bukti cinta. No, hell. itu semua hanya omong kosong jika dia tidak bisa sabar.

Maka saya memutuskan perasaan saya pada Rhe. Sepertinya, tak pernah ada cinta tulus yang harus dinyatakan dengan seks. Apalagi seks diluar nikah.
Cinta yang tulus itu, bahkan sama sekali tidak mengharapkan seks. Karna seks dan cinta adalah hal yang berbeda.

Saya tak akan melakukannya. Sungguh. Seberapapun cinta saya kepada seseorang, dan seberapapun penasarannya saya pada kenikmatan hal itu. Saya tidak akan melakukannya sebelum saya menikah.
Karna yang nanti rugi adalah saya. Karna hanya itu yang bisa saya persembahkan pada suami saya kelak.

Mungkin, suami saya adalah satu-satunya cowok yang akan memperlakukan saya secara pantas nantinya. Karna mengutip kata-kata jack efron “mungkin akan lebih banyak lagi pria bajingan yang  membuatmu patah hati, tapi percayalah, suatu hari akan datang seorang pria yang akan memperlakukanmu secara pantas”. Ya,aku percaya. Pria yang memperlakukanku secara pantas itu, nantinya akan menjadi suamiku.
 


Maaf  jika tak percaya cinta lagi. Maaf, jika aku tak bisa jatuh cinta lagi.

Karna buatku hidupku hari ini bukan untuk jatuh cinta pada manusia yang sempurna. Aku hanya ingin memahami hidupku sedemikian rupa. Sampai orang lain memahami.
Itu saja!